PT PAL Luncurkan Senjata Laser Portabel Pertama di Dunia untuk Kapal Perang Frigate Merah PutihIndonesia
JAKARTA – PT PAL Indonesia membuat gebrakan yang menggunvang dunia militer internasional. Kali ini, salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang berlokasi di Surabaya ini mengembangkan senjata laser portabel pertama di dunia.
Inovasi tersebut sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia yang terus memacu kemandirian sektor teknologi dalam negeri. Tujuannya, agar mampu bersaing secara global dan tidak bergantung pada produk luar.
Senjata laser canggih tersebut resmi dikenalkan dan diuji coba di hadapan para petinggi militer, beberapa waktu lalu (18/12/2025).
Pada kesempatan tersebut, Wamenhan RI Donny Ermawan Taufanto bersama Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod melakukan demonstrasi penembakan.
Senjata tersebut memang dirancang untuk memfokuskan radiasi laser secara presisi dengan daya hancur yang mematikan pada sasaran jarak menengah hingga jauh. Hebatnya, senjata laser tersebut memiliki jangkauan efektif hingga 500 meter dan bersifat portable. Hal tersebut, merupakan sebuah pencapaian yang disebut-sebut sebagai yang pertama di dunia.
Menjadi senjata pamungkas baru bagi TNI AL, inovasi laser tersebut direncanakan akan segera dipasang untuk memperkuat persenjataan Frigate Merah Putih. Yakni, kapal perang kebanggaan Indonesia yang tengah dalam proses pembangunan.
Pengembangan inovasi tersebut menunjukkan komitmen kuat PT PAL bersama para pemangku kepentingan dalam membangun kedaulatan maritim.
Kaharuddin Djenod mengatakan, inovasi teknologi tersebut merupakan upaya serius dalam meningkatkan daya saing industri maritim nasional di mata internasional melalui karya nyata yang teruji.
Ditambahkan Kaharuddin, kemandirian industri pertahanan maritim secara langsung mengangkat posisi tawar Indonesia dalam diplomasi pertahanan dan ekonomi global.
Ia menekankan, di tengah ketidakpastian dunia, kekuatan industri pertahanan adalah instrumen strategis untuk menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di kancah global. (****)
