Replanting Lahan Sawit 2021, Riau Dijatah 26.500 Hektare
PEKANBARU – Perkebunan kelapa sawit seluas 23.774 hektar (Ha) diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk peremajaan (replanting) tahun 2021 ini. Atas usulan tersebut, pusat menargetkan replanting yang dilakukan Provinsi Riau seluas 26.500 Ha. Dengan begitu, target tersebut paling tinggi di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli mengatakan, target peremajaan kepala sawit Riau yang diberikan pusat dengan pertimbangan potensi sawit yang cukup besar.
“Target Riau untuk replanting kepala sawit tahun ini paling besar se Indonesa. Pusat menilai potensi sawit di Riau cukup besar,” kata Zulfadli, Kamis (18/03/2021).
Ditambahkan Zulfadli, dari 26.500 Ha replanting yang diberikan pusat, pihaknya menargetkan sampai akhir tahun bisa terealisasi 80 persen. Untuk mencapai target 80 persen replanting tersebut, pemprov tidak bisa melakukan sendiri.
“Kami membutuhkan dukungan semua pihak terkait. Karena itu, kami menggandeng asosiasi kelapa sawit dan pihak terkait lainnya untuk mensukseskan program ini,” tegasnya.
Zulfadli juga merincikan target pusat per kabupaten/kota se-Riau. Di antaranya, Kabupaten Kampar seluas 4.500 Ha, Rokan Hulu seluas 2.000 Ha, Pelalawan seluas 5.000 Ha, 2.000 Ha untuk Rokan Hilir, dan Siak seluas 4.000 Ha.
Kemudian, Kuantan Singingi seluas 3.000 Ha, 2.000 Ha untuk Indragiri Hulu, Bengkalis seluas 1.000 Ha, Indragiri Hilir dan Kota Dumai masing-masing 2.000 Ha dan 1.000 Ha.
“Kalau melihat target pusat, Kampar paling banyak mendapat replating kelapa sawit. Yang sedikit adalah kota Dumai yang hanya 1.000 Ha. Sedangkan dua daerah lainnya yakni Kepulauan Meranti dan Pekanbaru tidak ada target replanting, karena mereka tidak ada potensi kelapa sawit,” katanya.(****)