Aksi Korporasi, Telkomsel Alihkan 4.000 Menara ke Mitratel

JAKARTA – Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) mendapat pelimpahan kepemilikan 4.000 menara telekomunikasi dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Pengalihan kepemilikan menara tersebut melengkapi aksi korporasi yang dilakukan kedua anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk tersebut, untuk 6.050 unit menara telekomunikasi pada 2020.
“Kelanjutan aksi korporasi dengan melakukan pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi kepada Mitratel, semakin menunjukkan keseriusan Telkomsel untuk lebih fokus dalam memperkuat eksistensi dan penetrasi inovasi dalam menggelar layanan digital,” ujar Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam di Jakarta, Jumat (03/09/2021).
Dengan begitu, Telkomsel semakin memiliki lebih banyak sumber daya perusahaan yang bisa diarahkan untuk membuka peluang penguatan ekosistem gaya hidup digital masyarakat Indonesia.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, aksi korporasi tersebut merupakan langkah Telkom untuk menata portofolio demi value creation yang optimal.
“Bagi Telkomsel, ini merupakan wujud konsisten dan keseriusan dalam mendukung transformasi portofolio di bisnis digital. Sedangkan bagi Mitratel, langkah ini semakin memperkuat portofolio menara telekomunikasi TelkomGroup serta memantapkan langkah Mitratel sebagai pemain tower terbesar di Indonesia,” papar Budi.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk berupaya menggali potensi-potensi baru dalam rangka memperkuat fundamental perusahaan.
“Transaksi ini kembali mengukuhkan Mitratel sebagai tower provider terbesar di Indonesia dan akan semakin membuka peluang untuk pemanfaatan menara ini oleh semua tenant yang potensial. Terlebih masuknya era 5G di Indonesia yang berpeluang besar bagi bisnis menara telekomunikasi,” kata Theodorus.
Pengalihan kepemilikan menara tersebut juga akan memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada seluruh operator untuk bisa memperluas area dan meningkatkan pelayanan pada pelanggan. “Akan berkontribusi positif untuk percepatan digitalisasi skala nasional,” kata Theodorus.
Dengan pengalihan tersebut, Mitratel memiliki lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia, baik urban, suburban, maupun daerah rural. Mitratel juga terbuka melakukan transaksi jual beli dengan pihak manapun sepanjang menguntungkan bagi kedua belah pihak.(****)