Bangun Rusun, Kementerian PUPR Siapkan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya meningkatkan ketersediaan hunian layak. Salah satu pilihannya adalah membangun hunian vertikal atau rumah susun (rusun) yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Yogyakarta.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, saat ini lahan untuk perumahan semakin terbatas. Pilihan rusun bisa menjadi alternatif hunian bagi masyarakat dengan kategori MBR.
“Kami tengah mendorong pembangunan hunian vertikal di Yogyakarta berupa rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Kami ingin agar mereka yang masuk kategori MBR juga bisa tinggal di hunian yang layak huni dengan biaya sewa yang terjangkau,” kata Khalawi, Kamis (09/09/2021).
Khalawi menambahkan, program pembangunan rusun dilaksanakan tidak hanya bagi MBR. Namun juga untuk para ASN yang bertugas di perbatasan, mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi, dan santri di pondok pesantren. Rusun yang dibangun Kementerian PUPR tidak hanya fokus pada mutu bangunan saja, tetapi juga telah dilengkapi dengan meubelair, sehingga masyarakat bisa tinggal dengan nyaman dan tentunya layak huni.
“Pembangunan Rusun dilaksanakan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR untuk membantu MBR memiliki rumah layak huni. Fasilitas di rusun sekarang sudah lengkap dengan meubelair-nya dan biaya sewanya juga terjangkau,” paparnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Jawa III M Mulya Permana mengatakan, lokasi pembangunan Rusun MBR dilaksanakan di Jalan Sidomuluo, Bener Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Saat ini rusun tersebut sedang dalam proses pembangunan mulai 30 Maret 2021 dan targetnya akan selesai pada Akhir Oktober mendatang.
Rusun MBR di Yogyakarta dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Tipe hunian merupakan tipe 36 sebanyak 44 unit. Setiap unitnya ada ruang dapur, toilet, kamar tidur utama, dan kamar anak.
“Total anggaran untuk pelaksanaan pembangunan Rusun MBR Yogyakarta sebesar Rp19,3 miliar Rusun MBR Yogyakarta tersebut pembangunannya mencapai 57,54 persen dan di targetkan selesai pada akhir Oktober mendatang,” katanya.
Tahun ini, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR membangun empat rusun di Yogyakarta. Masing-masing berada di Kota Yogyakarta, yaitu Rumah Susun MBR Yogyakarta, di Kabupaten Kulon Progo yaitu Rumah Susun Pondok Pesantren Tahfidzul, di Kabupaten Gunung Kidul adalah Rumah Susun Ponpes Ki Ageng Wonokusumo dan Rumah Susun Ponpes Ora Ali di Kabupaten Sleman.(****)