Pembukaan Umrah dari Pemerintah Saudi, Amphuri Sambut Positif
MAKASSAR – Pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu masuk bagi calon jemaah yang akan melaksanakan umrah, dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sinyal bagus tersebut disambut positif Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).
“Akhirnya, calon jamaah Indonesia bisa kembali melakukan umrah dalam waktu dekat. Kami menyambut positif setelah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi menandatangani nota diplomatik pekan lalu,” kata Sekretaris Koperasi Jasa Amphuri Sulampua-unit bisnis, Mawardha Dj di Makassar, Rabu (13/10/2021).
Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi pada 8 Oktober 2021 menandatangani komitmen membuka pintu bagi jamaah asal Indonesia untuk masuk ke negara tersebut.
Mawardha mengatakan, pihaknya menyambut gembira atas keputusan tersebut. Apalagi sudah dua tahun terakhir pelaksanaan umrah bagi calon jamaah Indonesia ditiadakan, karena alasan pandemi Covid-19.
“Amphuri telah siap dan terus menjalin komunikasi dengan kementrian agama untuk teknis pelaksanaan ibadah umroh 2021,” katanya.
Dalam nota diplomatik Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi disebutkan, jamaah asal Indonesia wajib melakukan karantina selama lima hari jika tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan.
Kebijakan ini ditetapkan setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta menyebutkan menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia.
Informasi terbaru, kini Saudi mengakui vaksin Covid-19 produksi China, Sinovac, dan Sinopharm. Sebelumnya, Saudi hanya mengakui empat vaksin corona. Yakni, Pfizer, AstraZeneca, Modern, serta Jhonson and Jhonson. Saudi juga mewajibkan pengunjung disuntik vaksin booster dari 4 jenis vaksin. Yakni, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Jhonson and Jhonson.(****)