Anak Usia Prasekolah Tetap Butuh Nutrisi untuk Tumbuh Kembangnya
JAKARTA – Anak usia 3-5 tahun dikenal sebagai anak usia prasekolah. Pada usia tersebut merupakan masa di mana anak-anak semakin aktif dan banyak belajar hal baru. Mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial, dan emosionalnya.
Guna mendukung keaktifannya, anak pada usia tersebut memerlukan nutrisi guna mendukung tumbuh kembang maksimalnya. Terutama yang berkaitan dengan perkembangan kognitif anak, di mana perkembangan koginitif anak terus berkembang pesat hingga mencapai 90% sampai usia lima tahun.
Sayangnya, perhatian orang tua terhadap kebutuhan nutrisi sering kali terabaikan begitu anak menginjak usia prasekolah. Biasanya karena ada persepsi yang keliru. Saat anak memasuki usia tiga tahun ke atas, orang tua beranggapan anak tidak membutuhkan perhatian khusus untuk asupan nutrisinya. Mereka sering disamakan dengan menu orang dewasa di rumah, karena dianggap anak semakin besar dan terlihat baik-baik saja.
Padahal, orang tua harus memahami nutrisi merupakan asupan penting bagi tumbuh kembang maksimal seorang anak. Tidak hanya pada masa emas pertumbuhan atau sampai usia 2 tahun saja, nutrisi mutlak diperlukan hingga tahapan usia selanjutnya. Terlebih pada usia prasekolah, di mana anak semakin aktif untuk mulai belajar, bermain, dan bereksplorasi.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Dian Permatasari M.Gizi, SpGK mengatakan, penyebab masalah nutrisi pada anak paling umum adalah ketidaktahuan orang tua tentang kebutuhan nutrisi dalam setiap tahapan tumbuh kembang anak. Meskipun selalu menyiapkan makanan secara teratur, tidak jarang orang tua kurang memperhatikan apa saja dan berapa banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak di setiap tahapan usianya. Terutama saat anak menginjak usia 3 tahun ke atas atau prasekolah.
“Kebanyakan orang tua, selama anak mau makan dengan lahap serta anak terlihat sehat dan aktif, hal tersebut sudah lebih dari cukup. Pentingnya makanan bernutrisi seperti sayuran, buah, dan susu dalam menu makanan anak terabaikan. Akibatnya, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh anak tidak cukup guna mendukung tumbuh kembang maksimalnya. Agar anak tumbuh maksimal, orang tua harus memenuhi kelengkapan nutrisi sesuai tahapan usianya, termasuk pada saat anak memasuki usia prasekolah,” jelas Dian Permatasari, baru-baru ini.
Sementara itu, Dokter Spesialis Anak dr. MN Ardi Santoso, M.Kes, Sp.A menegaskan, pentingnya pemahaman orangtua, bahwa anak pada usia prasekolah semakin aktif secara fisik, namun asupan nutrisi untuk perkembangan kognitif anak harus tetap diperhatikan. Sebab pada usia 3 tahun, 80% perkembangan kognitif anak berkembang pesat, terutama dalam lonjakan kosakata. Selanjutnya, menginjak usia 5 tahun perkembangan kognitif semakin pesat, bahkan mencapai 90%.
“Kebutuhan nutrisi penting untuk perkembangan maksimal kognitif seperti Omega-3 (DHA) masih dibutuhkan. Penelitian menunjukkan 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA) Padahal dengan kemampuan kognitif yang optimal bisa membantu anak usia prasekolah mulai belajar hal baru,” tegas dr Ardi.
- Ardi meneruskan, pentingnya nutrisi bagi perkembangan anak jangan sampai disepelekan. Terutama untuk nutrisi dalam memaksimalkan perkembangan kognitif saat anak memasuki usia prasekolah.
“Tidak terlengkapinya nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan kognitif membuat tumbuh kembang anak menjadi terhambat. Pada beberapa kasus, masalah kekurangan nutrisi bisa berakibat fatal bagi anak,” katanya.
Dalam memenuhi kebutuhan makanan anak sehari-hari, selain memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang, sebaiknya didukung asupan nutrisi yang mudah diserap tubuh, seperti dari susu pertumbuhan terfortifikasi yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak.
“Untuk mendukung aktivitas fisik dan tumbuh kembang anak usia prasekolah, pastikan anak mendapat energi yang cukup dari sumber makanan yang kaya karbohidrat dan lemak. Mereka juga membutuhkan nutrisi untuk perkembangan kognitifnya seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi, yang dibutuhkan agar bisa mulai belajar dengan lebih baik. Bukan hanya itu, setidaknya ada beberapa nutrisi lainnya yang harus dipenuhi anak-anak setiap harinya. Mulai dari protein, lemak sehat, kalsium, vitamin C dan D yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot,” tambah dr. Dian.
Senior Brand Manager SGM Eksplor 3 Plus Shiera Syabila Maulidya mengatakan, pihaknya menyadari setiap orang tua, pasti ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan anaknya. Termasuk dalam hal pemenuhan nutrisi.
“SGM Eksplor berkomitmen mendukung kemajuan anak Indonesia mengembangkan inovasi produk susu bubuk pertumbuhan SGM Eksplor 3 Plus Pro-gress Maxx, yang dilengkapi DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6, Tinggi Kalsium, Vitamin D, serta IronC, nutrisi tepat untuk dukung si Kecil siap belajar,” katanya.(****)