October 3, 2024

Sudah Dimulai, Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen  

0

YOGYAKARTA – Pembebasan lahan untuk Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,80 kilometer mencapai 81% hingga minggu pertama September 2022. Progres yang dilakukan PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tersebut, membuat pekerjaan konstruksi Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sudah mulai dijalankan. Sejauh ini, sudah dengan progress sebesar 2,3%.

Direktur Utama PT JJB A.J. Dwi Winarsa mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan untuk mengejar pembebasan lahan yang berada di sekitar Jawa Tengah.

“Saat ini, kami juga mengantongi penetapan lokasi (penlok) yang di Jawa Tengah, kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan tim BPN dan PPK Pengadaan Lahan Provinsi Jawa Tengah Kementerian PUPR untuk mengupayakan dengan proses pembebasan lahan berjalan sesuai dengan target,” tegas Dwi, Selasa (13/9/2022).

Dwi juga memaparkan, progress pembebasan lahan tersebut juga mengakomodir penambahan lingkup untuk mengakomodir penambahan luas Right of Way (ROW) sebanyak 38% (sekitar 18,8 hektar) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan dampak dari kebijakan Saluran Mataram yang masuk sebagai zonasi cagar budaya.

“Akibat adanya zonasi pada Cagar Budaya Saluran Mataram dan rekomendasi Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) Daerah Istimewa Yogyakarta, agar lokasi bangunan pondasi atau kolom tidak berada pada zona inti atau di luar jalan inspeksi Saluran Mataram. Mengenai penambahan lingkup terkait zonasi Cagar Budaya Saluran Mataram, saat ini PT JJB berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perubahan penlok tersebut, termasuk melakukan kegiatan sosialisasi rencana penambahan lahan di desa-desa,” jelas Dwi.

Sesuai target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, proses konstruksi yang kini berlangsung di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo, ditargetkan rampung pada Kuartal I Tahun 2024. Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi di Kuartal III Tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.

“Jika pembebasan lahan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, prioritas konstruksi selanjutnya Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo. Progres konstruksi selanjutnya akan dilanjutkan pada tiga seksi lainnya secara bersamaan. Yakni, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang, dan Seksi 4 Magelang-Temanggung. Seksi 2 sampai dengan Seksi 4 nantinya akan terhubung dengan seksi  yang beroperasi terlebih dahulu,” kata Dwi.

Ia menambahkan, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa akan menjadi seksi terakhir yang menjadi prioritas konstruksi dan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh. Semua itu menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari pemerintah serta menimbang kondisi medan berupa perbukitan, sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel/terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen tergabung dalam Proyek Strategis Nasional dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Jika beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya menjadi lebih cepat. Sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan bisa melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata, serta meningkatkan konektivitas. Khususnya, di sisi selatan Pulau Jawa.(****)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *