January 16, 2025

Danone Indonesia Bersinergi dengan MPKU PP Muhammadiyah Tingkatkan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan

0
DANONE-MUHAMMADIYAH

JAKARTA – Di Indonesia, masalah stunting dan kesehatan lingkungan masih membutuhkan perhatian lebih. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukan, 24,4% atau kurang lebih 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.

Kondisi tersebut diperparah minimnya pola hidup bersih dan sehat di masyarakat. Hampir 25 juta orang di Indonesia tidak menggunakan toilet yang berdampak pada risiko pencemaran lingkungan hingga kesehatan anak dan masyarakat.

Guna membangun kesadaran dan edukasi masyarakat luas akan hal tersebut, Danone Indonesia melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. MoU tersebut ditandatangani VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dengan Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr. H. Mohammad Agus Samsudin MM di Kantor Pusat Muhammadiyah Jakarta, beberapa waktu lalu.

Vera Galuh Sugijanto memaparkan, penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Danone Indonesia dengan MPKU PP Muhammadiyah merupakan upaya membangun kesehatan nasional melalui sinergi dan kolaborasi antara pihak swasta maupun organisasi kemasyarakatan.

“Sebagai perusahaan yang bergerak pada hidrasi dan nutrisi, kami berkomitmen memastikan kualitas kesehatan masyarakat. Kami juga ingin memberikan dampak positif pada lingkungan serta kesehatan masyarakat, khususnya dalam beberapa hal. Seperti upaya edukasi dan intervensi pentingnya gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. Semua itu sesuai visi Danone, yaitu One Planet One Health. Kesehatan manusia dan lingkungan merupakan hal yang saling berkaitan,” yang Vera Galuh, Selasa (18/10/2022).

Agus Samsudin menyatakan, PP Muhammadiyah memiliki visi yang sama. Yakni, memiliki tujuan sosial objektif, di mana seluruh usaha dan kolaborasi yang dilakukan Muhammadiyah akan kembali ke masyarakat.

“Berbicara tentang inklusivitas, bekerja sama dengan Danone Indonesia merupakan salah satu bagian dari inklusivitas, yakni membantu masyarakat secara luas. Kita mempunyai kesempatan yang cukup luas melakukan berbagai hal yang menyasar masyarakat. Saya berharap, setelah ini ada program yang lebih konkrit yang akan dijalankan bersama dan membawa manfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” papar Agus.

Beberapa hal yang tertuang dalam MoU adalah peningkatan edukasi kesehatan masyarakat melalui keterlibatan dalam upaya peningkatan kesadaran akan pencegahan dan intervensi tentang stunting dan gizi seimbang hingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan akses air bersih dan sanitasi di sekolah dan pesantren Muhammadiyah, pengembangan produk kredit mikro untuk air dan sanitasi bersama Lembaga Keuangan (LK) Muhammadiyah, peningkatan kapasitas UMKM berbasis produk sehat melalui edukasi, inkubasi bisnis dan akses pelayanan bisnis, hingga kesehatan lingkungan melalui edukasi pengelolaan sampah dan proses pengelolaan dan pengumpulan sampah di lingkungan Muhammadiyah.

Seluruh program yang tertuang dalam kerja sama tersebut sejalan dengan inisiatif Danone Indonesia dalam menyehatkan masyarakat dan menjaga lingkungan. Sperti yang tergambar dalam payung program ‘Bersama Cegah Stunting’ dengan tujuan membantu edukasi dan intervensi nutrisi dalam mendukung target pemerintah untuk turunkan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024, hingga pada pilar perlindungan lingkungan seperti yang dilakukan dalam gerakan Bijak Berplastik yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

“Semoga Nota Kesepahaman ini bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih konkrit, di mana kami bisa menyasar ada beberapa aspek kesehatan masyarakat yang penting. Di antaranya, edukasi dan intervensi nutrisi, akses bersih, PBHS, dan pengelolaan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.” Kata Vera Galuh.(****)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *