Penuhi Pasar Jerman dan Perancis, Pertamina Hadirkan Produk Ramah Lingkungan Pertamina RD

JAKARTA – Produk bahan bakar yang lebih ramah lingkungan terus dibuat oleh Pertamina (Persero). Kali ini, PT Pertamina meluncurkan produk bahan bakar hijau Pertamina, yakni Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Green Diesel D100. Produk tersebut merupakan substitusi bahan bakar diesel yang yang bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan atau memproduksi listrik hijau melalui penggunaan di genset.
General Manager Kilang Cilacap – PT Kilang Pertamina Internasional Edy Januari Utama mengatakan, Pertamina mendukung transisi energi bersih sejalan komitmen Pertamina mengedepankan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) di semua lini bisnis.
“Pertamina melakukan inovasi dengan menekan emisi dari peralatan produksinya maupun menghasilkan produk-produk rendah emisi berbasis energi baru terbarukan. Ini sejalan dengan komitmen Pertamina melakukan dekarbonisasi pada bisnisnya demi menciptakan lingkungan yang semakin baik,” kata Edy di lokasi Green Refinery Kilang Pertamina Internasional Cilacap, beberapa waktu lalu (27/10/2022).
Menurut Edy, Pertamina juga mencanangkan Roadmap Net Zero Emission untuk memastikan komitmennya dalam upaya dekarbonisasi secara bertahap hingga dicapai target net zero emission pada tahun 2060. Roadmap Net Zero Emission merupakan salah satu bukti nyata- komitmen Pertamina dalam mendukung SDG’s atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 13 mengenai penanganan perubahan iklim.
“Pertamina juga berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kemampuan Green Refinery Cilacap yang saat ini baru 2.500 – 3.000 barel per hari menjadi 6.000 barrel per hari dengan produk mencakup Green Diesel, Sustainable Aviation Fuel, dan Bionaphta,” tegasnya.
Ia menyampaikan, produk bahan bakar hijau yang dihasilkan Green Refinery Cilacap tersebut sudah mendapatkan sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC). Melalui sertifikasi ISCC, Produk HVO Pertamina memperoleh pengakuan bahwa penggunaan produk tersebut berkontribusi pada penurunan emisi karbon hingga 65-70% dari bahan bakar umumnya, sehingga layak disebut sebagai green product.
Produk HVO dengan branding nama Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) diluncurkan dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Jakarta E-Prix 2021. Kapasitas produksi Green Refinery Cilacap untuk menghasilkan Produk Green Diesel sebesar 3.000 barrels per hari dengan bahan baku nabati berupa Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO).
Saat ini, produk ini sudah dipasarkan dan diterima pasar Eropa. Terutama negara Jerman dan Prancis.
Ia menambahkan, peningkatan kapasitas green energy tersebut sejalan permintaan pasar dunia terhadap produk energi bersih dan sebagai bentuk keseriusan Pertamina menerapkan strategi agresif di Green Business dalam roadmap net zero Emissionnya.
“Fleksibilitas bahan baku green energy juga akan semakin ditingkatkan, sehingga tidak hanya mengolah berbasis CPO, namun juga bisa mengolah bahan lain. Misalnya, Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah menjadi energi hijau,” pungkasnya.(*****)