Garda Oto Gelar Uji Emisi dalam Rangkaian Estafet Peduli Bumi Asuransi Astra

JAKARTA – Perubahan iklim terus terjadi dan menimbulkan risiko berbahaya bagi generasi sekarang hingga mendatang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam penanganan dan meminimalisir dampak negatifnya.
Asuransi Astra kembali bergerak dalam upayanya menekan tingkat polusi udara demi memberikan peace of mind pada masyarakat dan lingkungan sekitar melalui Estafet Peduli Bumi. Perusahaan asuransi ini menggelar uji emisi bersama Garda Oto, bekerja sama dengan Bengkel Auto 2000 di Grha Asuransi Astra, TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 400 mobil. Mereka berasal dari pelanggan setia Garda Oto, komunitas, media, hingga masyarakat umum.
Melalui Estafet Peduli Bumi, Asuransi Astra menggelar uji emisi sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan mengurangi tingkat polusi udara Indonesia, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Uji emisi dilakukan untuk mengetahui kinerja dan kualitas hingga memonitor efisiensi pembakaran mesin kendaraan bermotor. Semua penting dilaksanakan, karena memiliki dampak nyata terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Faktanya, tingkat polusi udara di Jakarta pada tahun 2022 perlu diwaspadai.
Data Real-time Air Quality Index (AQI), pada awal Desember 2022, konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta tercatat 4,8 kali dari nilai pedoman standar kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan penurunan 41 persen polutan berbahaya partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron atau PM2,5 pada 2030.
Saat uji emisi, kendaraan roda empat yang wajib melakukan pengujian adalah mobil yang beroperasional di atas tiga tahun. Pada uji emisi yang diselenggarakan Asuransi Astra, para teknisi uji emisi dari Bengkel Auto 2000 secara resmi terdaftar dan mumpuni melakukan pengujian. Kendaraan bermotor diukur melalui beberapa unsur senyawa. Seperti kadar Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Oksigen (O2), dan Hidrokarbon (HC) dari gas buang yang dihasilkan oleh proses pembakaran kendaraan yang tidak sempurna.
Nantinya, hasil uji emisi akan menunjukkan kondisi dan kelayakan kendaraan bermotor yang dimiliki melalui syarat dan ketentuan emisi. Selain mengurangi dampak pencemaran udara dari sisa gas buang kendaraan bermotor, dengan berhasil lulus uji emisi sama juga melindungi diri sendiri sebagai pengendara dan para pengendara lainnya di jalan raya.
“Seperti kata pepatah, apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai. Dengan bergerak melalui perwujudan aksi sosial ini dari sekarang, kami percaya bisa memberikan manfaat baik untuk generasi mendatang. Menjadi tanggung jawab kami, Asuransi Astra, sebagai pelaku usaha yang memiliki tanggung jawab sosial ikut mencanangkan kegiatan uji emisi pada hari ini sebagai bentuk dukungan kami menjaga kualitas udara dan meminimalisir risiko-risiko yang mengkhawatirkan demi melestarikan Bumi ini. Uji emisi ini tak hanya memberikan dampak baik bagi lingkungan dan Kesehatan, juga keselamatan bagi pengguna lalu lintas dengan kondisi kendaraan yang layak digunakan,” kata Operation Director Asuransi Astra Hendry Yoga, saat meninjau lokasi uji emisi, Minggu (11/12/2022).
Hendry melanjutkan, bila kadar mesin kendaraan terdeteksi memiliki jumlah yang melebihi batas maksimal dari ketentuan, kendaraan tersebut sedang dalam kondisi tidak baik. Pemilik kendaraan bisa segera melakukan upaya tepat melakukan perawatan pada kendaraannya. Sebaliknya, jika kendaraan dinyatakan lulus uji emisi, para pemilik kendaraan harus tetap memeriksa dan menjaga kondisi kendaaan dengan melakukan perawatan pada kendaraan berkala dan menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi kendaraan, oktan tinggi, dan sulfur rendah.
Seperti diketahui, Asuransi Astra menggelar Estafet Peduli Bumi, rangkaian kegiatan perwujudan aspirasi berkelanjutan perusahaan yang dimulai pada 22 September 2022 dari kota Medan dan berlanjut di enam kota lainnya selama 2022. Rangkaian kegiatan yang tercanangkan mengusung pada empat pilar. Yakni, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan yang telah disesuaikan agar tepat sasaran.(****)