January 24, 2025

Dirut Solusi Bangun Indonesia Berbagi Gambaran Industri Semen Masa Depan kepada Akademisi dan Alumni UGM

0
SBI-1

YOGYAKARTA – Dampak perubahan iklim semakin menjadi urgensi yang mendorong percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon dan menjadi perhatian serius berbagai pihak. Sebagai salah satu pelaku industri yang aktif mempromosikan pembangunan berkelanjutan, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dan Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan sharing session bertema “Green Industry to Support Climate Change Action Commitment dan Peran dari Akademisi” di Gedung Departemen Teknik Kimia, FT UGM, beberapa waktu lalu.

Forum ini dihadiri para dosen, mahasiswa, dan alumni. Dalam forum tersebut, sebagai pelaku industri, Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menyampaikan, tren industri pada masa depan adalah green and low carbon industry.

“Industri di masa depan harus membawa manfaat atau nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat, meminimalisir pencemaran, mengadopsi ekonomi sirkular dengan memanfaatkan limbah atau sampah sebagai bahan bakar alternatif, serta tetap menjaga keanekaragaman hayati dan mengelola pelestarian lingkungan,” paparnya.

Lilik yang juga alumni Departemen Teknik Kimia, FT UGM meneruskan, pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan. Ia menambahkan, jika sharing session seperti yang diadakan UGM, sangat penting untuk pertukaran wawasan dan berbagi inspirasi.

“Inisiatif dan progres SBI dalam pemanfaatan sampah perkotaan yang dikelola menjadi refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen, menjadi benchmark dan salah satu percontohan yang dipresentasikan pada COP27 Conference di Mesir tahun lalu,” imbuhnya.

Program pemanfaatan RDF sebagai substitusi batu bara yang dilakukan SBI dalam kolaborasi dengan Kelompok Pengolah Sampah Baruwani di Cilacap, menjadi program inovasi sosial yang berhasil mengantarkan Perusahaan meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada 2022.

Ditambahkan Lilik, SBI juga menggagas terwujudnya fasilitas pengolahan sampah perkotaan menjadi RDF yang pertama di Indonesia yang berlokasi di TPST Jeruklegi, Cilacap.

Ketua Departemen Teknik Kimia FT UGM Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah mengapresiasi sharing session yang didukung para alumni untuk memperkaya wawasan para mahasiswa.

“Program ini diselenggarakan secara rutin dengan mengundang para alumni untuk berbagi inspirasi. Dampak perubahan iklim semakin terasa dengan naiknya temperatur cuaca belakangan ini dan kualitas udara yang semakin memburuk. Akademisi memiliki peran penting melakukan penelitian, inovasi, dan bekerja sama dengan stakeholder seperti pemerintah dan pelaku industri untuk mengedukasi masyarakat dan menjalankan program-program nyata yang berkontribusi pada perbaikan lingkungan,” katanya.(****)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *