Dorong Inovasi dan Kembangkan Potensi Mahasiswa, SawitPRO Gandeng Unilak Riau
JAKARTA –SawitPRO, salah satu pelopor transformasi digital di industri kelapa sawit menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) di Pekanbaru, Riau, awal November lalu. Langkah tersebut merupakan awal dari kerja sama yang diharapkan bisa menghubungkan dunia pendidikan dengan industry. Selain itu, juga mendorong mahasiswa menjadi pelopor transformasi digital di sektor kelapa sawit.
Acara penandatanganan tersebut dihadiri Perwakilan SawitPRO dan Unilak Ria. Vice President of Product SawitPRO Rudy Thong bertemu dan berdiskusi dengan Rektor Unilak Riau Prof. Dr. Junaidi, S.S., M.Hum, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Unilak Riau Dr. Yogi Yunefri, M.Kom., MTA., MCE., dan Wakil Dekan FIK Unilak Riau Afriansyah, M.Kom., MTA., serta beberapa tokoh penting Unilak Riau.
Pada kesempatan tersebut, Rudy Thong bergembira atas kemitraan yang terjalain.
“Acara ini bakal menjadi landasan kokoh untuk upaya kolaboratif yang dapat dijalankan pada masa depan. Kami berharap dengan terjalinnya kerja sama ini, industri kelapa sawit akan mengalami transformasi digital yang signifikan, sekaligus memberikan peluang bagi mahasiswa Unilak Riau mengembangkan potensinya,” ungkap Rudy, baru-baru ini.
Dari kerja sama tersebut, Unilak Riau akan mendapatkan wawasan dan praktik terbaik dari pelaku industry. Tentu saja, ini sangat berharga bagi dunia Pendidikan, karena membantu pengembangan kurikulum Pendidikan, agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri dan memastikan lulusannya siap masuk ke dunia kerja dengan keterampilan yang relevan.
Bagi SawitPRO, kerja sama tersebut memberikan akses kepada mahasiswa berbakat yang siap bekerja di industri kelapa sawit, khususnya di Provinsi Riau. Sejauh ini memang, banyak mahasiswa Unilak Riau yang berasal dari keluarga petani. Tentu saja, SawitPRO melihat potensi mereka sebagai pembawa perubahan di masa depan.
“Dengan adanya program kerja sama ini diharapkan mahasiswa bisa mengenal industri kelapa sawit lebih dalam lagi dan mempercepat proses digitalisasi industri kelapa sawit,” imbuhnya.
Rudy Thong sempat menjelaskan dengan Sutejo, M.Kom., MTA., dan Rizki Novendra, M.M.SI., MTA., mengenai visi dan misi SawitPRO di industri ini. Sutejo yang berasal dari keluarga petani merasa antusias dengan inovasi yang dilakukan SawitPRO. Mereka juga membahas rencana kerja sama lain. Seperti program magang, kuliah umum, dan kompetisi bisnis digital dalam mendukung semangat kewirausahaan para mahasiswa.
Kerja sama antara SawitPRO dan Unilak Riau tersebut diharapkan menjadi contoh bagi kerja sama lainnya antara dunia pendidikan dan industri. Melalui kerja sama ini, diharapkan industri kelapa sawit bisa berkembang dan beradaptasi dengan era digital yang penuh dengan peluang baru.(****)