Masyarakat Sekitar Bank sampah Jantra Peroleh Edukasi Tabungan Emas dari Pengadaian Tugukulon Yogyakarta
MAGELANG–Kanwil XI Semarang Pegadaian terus menggalakkan literasi pada Agen Pegadaian. Sebelumnya, kegiatan literasi diadakan di Magelang. Kali ini, literasi agen berlanjut di Yogyakarta. Literasi Agen Pegadaian digelar Pegadaian Cabang Tugukulon di Bank Sampah Jantra yang berada di Jalan Zeni Tentara Pelajar (Asrama PU), Yogyakarta, Sabtu (28/9/2024).
Dalam kegiatan tersebut, penyelenggara menghadirkan salah satu agen terbaik Pegadaian Cabang Tugukulon, yakni Amirullah Moh Ali. Selain itu, acara literasi juga diikuti masyarakat sekitar kantor Bank Sampah Jantra.
Pada kesempatan tersebut, Amirullah Moh Ali menyampaikan, literasi tersebut difokuskan untuk mengenalkan berbagai produk Pegadaian, khususnya tabungan emas dan cicilan emas.
“Tabungan emas bisa dilakukan dengan menyetor nilai terkecil sekalipun, bahkan dari uang receh yang dihasilkan dari menjual sampah,” ungkap Amir.
Diakui Amir, uang yang dihasilkan dari menjual sampah memang tidak seberapa. Namun, jika dilakukan terus-menerus, hasilnya akan luar biasa. Karena uang yang ditabungkan di tabungan emas langsung dikonversikan dalam bentuk emas.
“Dari mengelola sampah kemudian bisa menjadi emas. Hal itu sejalan dengan tagline Meng-Emaskan Indonesia,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, keuntungan tabungan emas adalah bisa menyetor dengan hanya Rp 10.000 sudah bisa menabung emas, bisa dicetak emas batangan dengan berbagai pilihan. Mulai dari Antam, Galery24, Lotus Archi, hingga UBS.
“Dengan memiliki tabungan emas, jika butuh dana, tabungan emas tersebut bisa digadai dengan sewa modal yang lebih murah dibanding gadai biasa,” jelasnya.
Terlebih, saat ini Pegadaian memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi tanpa harus ke kantor. Selain transaksi secara digital melalui aplikasi Pegadaian Digital Services, juga bisa dilakukan di Agen Pegadaian.
“Keberadaan Agen Pegadaian ini dalam rangka mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Sebagai agen juga siap jemput bola memberikan pelayanan ke masyarakat atau nasabah,” tandasnya.
Kirtiyem, salah satu kader Bank Sampah Jantra mengaku senang mengikuti literasi tersebut. Ia sendiri sudah memiliki tabungan emas cukup lama dan rutin menabung dari hasil menjual sampah di bank sampah.
“Saya sangat senang sekali mengikuti acara literasi ini. Saya sendiri sudah lama jadi kader Bank Sampah, sehingga sudah mengenal tabungan emas. Mengubah sampah jadi emas,” katanya.
Ia berharap, kegiatan literasi tidak hanya dilakukan di lingkungan bank sampah saja. Tetapi, kepada masyarakat yang belum memahami pentingnya mengelola sampah dan mengubah sampah menjadi emas.(****)