February 16, 2025

Carbon Addons Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan dengan Deteksi Emisi Karbon

0
sustainable hunt-1

SURABAYA – Acara sustainable hunt yang diinisiasi Carbon Addons bertujuan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi emisi karbon demi lingkungan, khususnya generasi muda. Selain itu juga bagian dari kampanye peduli lingkungan.

Surabaya Sustainable Hunt merupakan acara eksplorasi ramah lingkungan yang pertama kali diadakan di Kota Surabaya. Acara tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Kali ini, acara ini menggandeng beberapa stake holder terkait. Di antaranya Pemkot Surabaya. Pada sustainable hunt kali ini, panitia mengajak semua lapisan masyarakat untuk peduli dengan lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.

Mohammad Naufal founder sekaligus CEO Carbon Addons mengatakan, acara sustainable hunt pertama dilakukan di Kota Surabaya dan dihadiri 50 peserta dari 200 pendaftar yang lolos dari kurasi dari berbagai kota di Jawa Timur.

“Acara sustainable hunt merupakan kampanye pariwisata rendah carbon yang dikemas dengan konsep menyenangkan dan edukasi bagi warga kota. Responsnya sangat bagus dengan besarnya antusias generasi muda untuk ikutan kegiatan ini. Selain peserta juga terpilih puluhan volunteer dari ratusan pendaftar,” papar Mohammad Naufal, beberapa waktu lalu.

Mohammad Naufal melanjutkan, penerapan pada tahap awal gandeng Kota Surabaya dengan integrasikan emission carbon device yang dipasang di transportasi public sebagai tool bisa mengukur emisi karbon.

“Peserta dan wisatawan bisa ikut challenge yang ada dalam aplikasi. Salah satunya mengukur emisi karbon dengan naik bus. Peserta bisa tahu dari halte Jembatan Merah ke Siola bisa melihat emisi karbon yang dihemat. Setidaknya 0,1 kilogram emisi karbon yang bisa dihemat dari naik transportasi umum dengan kendaraan pribadi,” paparnya.

Untuk bus, lanjut Mohammad Naufal, aplikasi yang dipasangi sebanyak dua unit. Namun, sejauh ini, dirinya belum bisa menyebutkan berapa bus yang akan dipasangi, karena semua itu sembari menunggu perkembangan lebih lanjut.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap akan banyak dinas yang mau bekerja sama dan integrasi untuk mengukur emisi karbon.

“Carbon Addons startup asli dari Surabaya yang dibangun sejak kuartal 4 bulan Oktober tahun 2022. Selain di Kota Surabaya, ada operasional di Jakarta dan Bangka Belitung. Target market B2C adalah wisatawan dan rutinitas perseorangan. Untuk B2B, yakni dengan usaha logistik dengan optimasi rute. Bisa memberikan rekomendasi rute yang lebih efektif bisa turunkan emisi karbon,” imbuhnya.

Sementara itu, Ramon Y. Tungka, aktor sekaligus aktivis lingkungan mendukung pengembangan wisata rendah karbon di Kota Surabaya. Dengan predikat kota terbesar setelah Jakarta, Kota Surabaya pasti menghasilkan banyak polusi dan perlunya kesadaran masyarakat untuk menguranginya.

“Wisata rendah karbon salah satunya dengan jalan kaki paling tidak terlibat interaksi dengan sesama manusia, manusia dengan situs cagar budaya dan lingkungan. Dari interaksi berlanjut ke apresiasi dengan pengalaman yang didapat dan yang terakhir bisa memberikan kontribusi kepada lingkungan yang dijumpainya,” papar Ramon.

Dari tiga aspek tersebut, lanjut Ramon, bisa melakukan inovasi dan kolaborasi dalam meminimalisir dampak lingkungan yang terus meningkat polusinya. Caranya, dengan mengajak anak muda untuk lebih peduli pada lingkungan dan menerapkannya.

Seperti diketahui, Carbon Addons merupakan startup teknologi iklim yang berupaya berkontribusi terhadap aksi iklim global sambil memberdayakan komunitas lokal.

“Kami menawarkan pembiayaan iklim mikro publik secara sukarela melalui aplikasi perangkat lunak plugin. Carbon Addons ini berfungsi mendeteksi seberapa banyak emisi karbon yang dihasilkan,” pungkas Mohammad Naufal. (****)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *