Tambah Jaringan Ritel, Pertamina Resmikan Pertashop Kadipiro
SOLO – PT Pertamina terus mengembangkan usaha pemasaran ritel untuk BBN. Untuk Kawasan perkotaan, pemasaran ritel BBM melalui Pertashop. Ekspansi Pertashop di Solo, Jawa Tengah merupakan kota pertama yang disasar.
“Konsep pertashop adalah penyalur dengan skala kecil yang resmi dioperasikan Pertamina. Terutama untuk daerah pedesaan yang belum tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Namun tidak menutup kemungkinan pertashop dibuka dan beroperasi di wilayah perkotaan. Inilah yang tengah kita jalankan, salah satunya di Kota Solo,” kata Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, Rabu (01/09/2021).
Galih meneruskan, pertashop pertama di Kota Solo berada di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari. Pertashop tersebut sudah dioperasikan pada Selasa (31/08/2021). Dengan adanya Pertashop tersebut, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM berkualitas yang terus meningkat.
“Tujuan utama Pertashop adalah menghadirkan energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat, agar akses akan kebutuhan energi semakin mudah didapat. Pertashop di Solo ini menyalurkan BBM Pertamax dengan kapasitas 3 kiloliter,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja. Pertamina terus menggali potensi kecamatan atau kelurahan/desa lain. Baik di Kota Solo maupun daerah lainnya untuk mendirikan pertashop. Salah satunya dengan menjalankan skema kemitraan dengan pengusaha lokal untuk berinvestasi pertashop.
“Kami membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau pertashop. Tentu saja, nilai investasi lebih rendah dari SPBU reguler dan bisnis ini sangat menjanjikan,” ungkap Brasto.
Adapun persyaratan yang harus disiapkan, adanya badan usaha seperti CV, PT, koperasi, Usaha Dagang (UD). Persyaratan bisa dilihat pada link ptm.id/MitraPertashop.
“Menjadi peluang usaha tersendiri yang memberikan keuntungan, baik yang berbasis kelompok masyarakat maupun pengusaha swasta,” katanya.(****)
