Gelar RUPSLB, PT Bank IBK Indonesia Tbk Perkenalkan Direktur Utama Baru
Kinerja PT Bank IBK Indonesia Tbk Semakin Solid dengan Total Aset Tumbuh Pesat dan Perkuat Permodalan
JAKARTA – PT Bank IBK Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. Hasil keputusan RUPSLB, antara lain menyetujui pengunduran diri Cha Jae Young dari jabatannya selaku Direktur Utama Perseroan dan memutuskan mengangkat Oh In Taek sebagai Direktur Utama Perseroan.
Adapun proses penilaian kemampuan dan kepatutan Oh In Taek telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Desember 2023. Sementara itu, untuk susunan Dewan Komisaris Perseroan tidak mengalami perubahan.
Selain menyetujui perubahan susunan pengurus dalam RUPSLB, perseroan juga menyetujui rencana aksi korporasi berupa penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue ke VI.
Dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui rencana Right Issue ke VI melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 11.706.543.991 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Penambahan modal dengan HMETD Perseroan ini diharapkan bisa memperkuat struktur permodalan, sehingga dapat menambahkan kemampuan perseroan meningkatkan kegiatan usaha, kinerja perseroan, serta daya saing bisnis dalam dunia perbankan. Diharapkan dengan adanya aksi korporasi tersebut, bisa meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.
Pada waktu yang sama, emiten yang berkode saham AGRS ini juga mengadakan acara Investor Relations dengan mengundang investor dan analis untuk memberikan informasi terkait proyeksi kinerja perseroan selama tahun 2023 yang mencatatkan kinerja impresif.
Direktur PT Bank IBK Indonesia Tbk Lee Dae Sung menyatakan, selaras dengan perekonomian Indonesia yang terus mengalami pemulihan, perseroan berhasil mencatatkan performa positif.
“Ini tercermin dari pertumbuhan aset yang mengalami kemajuan pesat menjadi sebesar Rp 19,4 triliun atau tumbuh tiga kali lipat sejak perseroan pertama kali berdiri pada 2019,” kata Lee Dae Sung, Selasa (13/2/2024).
Ia meneruskan, di tengah tantangan makro ekonomi, perseroan mampu meningkatkan penyaluran kredit sebesar 16,5% year on year (YoY) menjadi sebesar Rp 9,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 8,1 triliun.
“Pertumbuhan kredit tersebut juga tetap didukung dengan rasio Non-Performing Loan (NPL Gross) yang masih sangat terjaga di angka 1,48% dan NPL Nett 0,95%. Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan sebesar 6,13% menjadi Rp8,9 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp8,4 triliun. Sejumlah kinerja tersebut berhasil mengangkat laba bersih tumbuh menjadi sebesar Rp187 miliar naik 80% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp103 miliar,” imbuhnya.
Di sisi lain, guna memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi, perseroan juga meluncurkan berbagai sistem dan layanan digital seperti pengembangan sistem pemeringkat kredit dan analisa kredit, top up e wallet seperti OVO, Gopay, Link Aja, Shopee, dan Dana, bulk transfer, dan pembukaan L/C online. Seiring dengan peningkatan kinerjanya, perseroan juga terpilih menjadi bank terbaik pendukung usaha kecil menegah versi Majalah INFOBANK dan Peluang.
Tentunya, prestasi dan pertumbuhan tersebut didorong strategi manajemen yang efektif dan kebijakan yang tepat dalam menghadapi dinamika pasar. Perseroan berhasil mempertahankan daya saingnya dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam menghadapi berbagai tantangan ke depannya, perseroan akan terus mengedepankan fundamental yang solid untuk menghadapi perekonomian di tahun 2024. (****)
Susunan Direksi Perseroan:
- Direktur Utama : Oh In Taek
- Direktur : Lee Dae Sung
- Direktur : Edwin Rudianto
- Direktur : Maria Cortilia Vera Afianti
- Direktur Kepatuhan : Alexander Frans Rori
Susunan Dewan Komisaris Perseroan:
- Komisaris Utama Independen : Taufik Hakim
- Komisaris : Kang HO Chang
- Komisaris/ Komisaris Independen : Damal Bayu Utama
- Komisaris/ Komisaris Independen : Joni Swastanto