Yakin Halal, Vaksinasi 100 Kiai Jatim dengan Vaksin Astrazeneca
SURABAYA – Vaksinasi terhadap para kyai, ulama, dan tokoh agama yang berada di Jawa Timur dilakukan. Bahkan 100 kyai, ulama, dan tokoh agama tersebut divaksinasi dengan produk vaksin dari Astrazeneca.
Sebelumnya, vaksin Astrazeneca sempat ditolak karena diduga mengandung minyak babi di dalamnya. Kemudian, PWNU Jawa Timur mengeluarkan fatwa halal untuk Vaksin Astrazeneca. Vaksinasi kepada 100 kiai dan masayikh yang berusia di bawah 60 tahun dilakukan Selasa (23/03/2021).
Adapun para kiai dan masayikh yang berusia di atas 60 tahun telah mendapatkan vaksinasi dua gelombang dengan vaksin Sinovac. Harapannya, dengan pemberian vaksinasi pada para kiai dan masayikh tersebut untuk menjadi contoh dan tauladan masyarakat dan mereka meyakini vaksinasi Astrazeneca halal dan maslahah.
“Menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa menjadi bagian penting dari tujuan syariat agama itu diselenggarakan dari perspektif agama. Kami mengambil keputusan umat Islam khususnya orang NU, melaksanakan dan menjalankan vaksinasi adalah wajib hukum. Astrazaneca berdasarkan keputusan LBM adalah suci dan halal dan diharapkan mampu memutus mata rantai Covid ini,” kata Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki, di sela acara vakin.
Selain itum vaksinasi itu bermanfaatkan untuk membentuk kekebalan komunal yang mampu menjadi penangkal dan mengakhiri pandemi Covid-19.
“Setakut-takutnya divaksin, seragu-ragunya vaksin, ingatlah vaksin ini bermanfaatkan bagi kemaslahatan umat dan kita selalu diajari sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat. Pergilah divaksin, jadilah orang yang bermanfaat,” kata Marzuki memberi perintah. (****)