Bank Jatim Salurkan Kredit Rp 45,04 Triliun, Didominasi Penyaluran untuk UMKM
SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatatkan kinerja penyaluran kredit sebesar Rp 45,04 triliun atau tumbuh 5,24 persen hingga Agustus 2022, dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Dari capaian kinerja kredit tersebut, pertumbuhan kredit di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penyumbang tertinggi, yakni tumbuh 16,09 persen (yoy) atau tercatat Rp5,53 triliun.
“Kinerja kredit Bank Jatim berikutnya diikuti pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 4,73 persen atau tercatat Rp11,42 triliun, dan kredit sektor konsumsi tumbuh 3,54 persen atau tercatat Rp28,09 triliun,” kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman saat paparan publik virtual, Selasa (13/9/2022).
Busrul meneruskan, pertumbuhan kredit UMKM yang tinggi tersebut ditopang pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini sejalan dengan alokasi KUR yang harus disalurkan melalui Bank Jatim sebesar Rp 2 triliun.
“Alhamdulillah, sampai posisi terakhir ini, KUR mencapai Rp 1,85 triliun. Artinya, pencapaian kami sampai akhir tahun ini tinggal sedikit lagi. Kami yakin akan tercapai, karena potensi UMKM Jatim masih sangat besar, angkanya sekitar 9 juta UMKM,” ungkap Busrul.
Ia menegaskan, kinerja positif Bank Jatim tahun ini juga diikuti kinerja aset per Agustus 2022 yang tercatat Rp 100,93 triliun. Artinya, terjadi kenaikan 5,74 persen (yoy). Sedangkan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp 1,05 triliun atau tumbuh 3,43 persen (yoy), dan kinerja dana pihak ketiga (DPK) Rp 86,88 triliun atau tumbuh 7,18 persen (yoy).
“Begitu juga dengan komposisi rasio keuangan Bank Jatim, antara lain Return on Equity (ROE) 15,88 persen, Net Interest Margin (NIM) 5,06 persen, dan Return on Asset (ROA) 1,97 persen,” ujarnya.
Busrul menambahkan, untuk meningkatkan kinerja perbankan ke depan, Bank Jatim fokus pada pengembangan dan transformasi digital untuk memfasilitasi pada nasabah maupun investor untuk produk inevstasi.
“Saat ini, Bank Jatim memiliki aplikasi JConnect invest yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam melakukan pemesanan produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) ritel,” katanya.
Nasabah, lanjut Busrul, juga bisa melakukan top-up e-wallet. Seperti Gopay dan OVO melalui JConnect Mobile yang dilengkapi fitur QRIS, serta pembayaran pajak kendaraan bermotor, serta layanan BI-Fast untuk transfer dana dengan biaya murah. “Baru-baru ini, kami me-launching JConnect Remittance untuk melayani transaksi pengiriman uang dari dan luar negeri secara realtime. Terutama untuk memfasilitasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI),” katanya.(****)