BNI Berencana Naikkan Rasio Pembagian Dividen Tahun Depan dari Laba Tahun 2022

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan meningkatkan rasio pembagian dividen tahun depan dari perolehan laba tahun 2022. Kabar tesebut tentu saja menggembirakan bagi kalangan investor.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, dividen payout ratio BNI tahun depan direncanakan naik menjadi sekitar 30%-40%. “Dengan kondisi permodalan saat ini, kami ada pada kebijakan dividen yang progresif. Kami ada rencana menaikkan payout ratio dividen, jika tahun lalu 25%, mungkin ini bisa kami review naik di kisaran 30-40%,” ungkap Novita saat paparan publik online, Selasa (13/9/2022).
Novita memaparkan, kebijakan dividen di BNI sudah dipertimbangkan sesuai kondisi permodalan dan profitabilitas perusahaan. Sejalan dengan aksi korporasi selama dua tahun ini dan membaiknya profitabilitas BNI, kondisi permodalan BNI tercatat semakin membaik.
Ia mengatakan, modal tier I BNI saat ini ada di kisaran 17% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 19%.
Sepanjang semester pertama tahun 2022, BNI membukukan laba bersih Rp 8,8 triliun atau tumbuh 75,1% secara tahunan. Selain itu, juga tercatat net interest margin (NIM) yang stabil pada kisaran 4,7%, dan ditopang tingginya pencapaian non-interest income yang pada semester I tahun 2022 ini dapat mencapai Rp 7,6 triliun atau naik 11,0% secara tahunan.
Laba bersih juga tercapai, karena fungsi intermediasi yang terus menguat. Kredit pada semester pertama tahun 2022 mencapai Rp 620,42 triliun. Jumlah itu berarti ada kenaikan yang positif dengan pertumbuhan 8,9% secara tahunan.
Kinerja penghimpunan dana masyarakat juga tetap kuat dengan nilai dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 691,84 triliun alias naik 7,0% yoy. DPK didominasi dana murah (CASA) yang mencapai 69,2% dari total DPK.
Tahun 2022 ini, BNI membagikan dividen sebesar Rp 2,72 triliun atau 25% dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp10,89 triliun. Net profit perseroan tumbuh 232,2% secara tahunan pada 2021.(****)