Google Gandeng Impactto Bantu Startup RI Naik Kelas
JAKARTA – Google menghadirkan Google for Startups, sebuah inisiatif untuk menghubungkan komunitas startup dengan startup lain di lebih dari 60 negara. Untuk merealisasikan program tersebut, Google menunjuk Impactto, platform pengembang startup, sebagai mitra lokal yang bersama-sama mendampingi dan membimbing para pendiri startup di Indonesia untuk bisa naik kelas, sekaligus memperkuat ekonomi startup digital di dalam negeri.
“Kami senang bermitra dengan Impactto untuk menemukan dan membantu generasi pendiri startup masa depan di Indonesia. Wawasan lokal dan para pelatih Impactto yang dipadukan dengan sumber daya, mentor, dan teknologi dari Google, akan membantu para pendiri startup di Indonesia yang dinamis dalam mengembangkan bisnis mereka,“ kata APAC Partnerships Manager Google for Startups, Nicole Yap, Senin (19/9/2022).
Sebelum bermitra dengan Google for Startups, Impactto juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam memfasilitasi program pendampingan startup. Di antaranya, Startup Studio Indonesia yang memasuki Batch ke-5, HUB.ID Summit yang mempertemukan pelaku startup dengan para investor.
Managing Partner dan Co-founder Impactto Italo Gani mengatakan, Impactto berupaya menghubungkan startup ke jaringan mentor dan pelatih yang bisa menanamkan pola pikir global atau global mindset.
“Melalui jaringan mitra Google for Startups di lebih dari 60 negara, kami senang bisa membantu para pelaku startup di Indonesia belajar soal mindset pengembangan produk di ekosistem startup yang berbeda. Dari setiap diskusi dan kerja sama yang terjalin selama ini, kami melihat transformasi teknologi dan mindset untuk startup harus diiringi dengan kemampuan menyediakan solusi yang cocok dengan pasar. Terutama di Indonesia yang market-nya sangat unik,” papar Italo.
Menurut laporan SEA e-Conomy dari Google, Temasek, dan Bain & Co tahun 2021, nilai ekonomi digital di Indonesia mencapai US $ 70 miliar. Pada tahun 2025, diprediksi, bakal naik dua kali lipat hingga mencapai US $ 146 miliar. Indonesia menyumbang 40% total Gross Merchandise Value (GMV) di seluruh Asia Pasifik. Hal tersebut menjadikannya kekuatan ekonomi digital yang terbesar di Asia Tenggara.
Sektor yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi adalah pembayaran digital (76%), apparel e-commerce (74%), transportasi online (73%), dan pengantaran makanan online sebesar 72%.(****)